Selasa, 08 April 2008

Peri Telur Paskah

Sebenarnya lomba menghias telur Paskah sudah lewat, 1 minggu yang lalu. Tapi pengumuman dari bu guru baru hari Jumat kemarin. Xti seneng soalnya dia menang, peri telur Paskahnya juara satu. Padahal ada hasil karya lain yang lebih bagus. Usut punya usut, ternyata kreasi si teman sudah 'jadi' dari rumah. Alhasil batal deh menang. Sebenarnya ada beberapa bagian dari 'peri'nya yang dibantuin sama maknya. Badan. Tapi mungkin karena dia jujur sama bu guru merupakan point plus buat hasil karyanya. Hadiahnya tergolong biasa saja, tapi istimewa buat dia, diary dengan icon si cutie Barbie. Isi diary-nya bukan tentang dirinya, tapi tentang semua teman-teman di kelas, terutama yang sakit (kayak buku absensi aja...). Si Ini gak masuk sekolah karena sakit flu, si Anu sakit kepala, si... siapalah diare sejak dari rumah.
Sampai hari ini, peri-peri itu (Xti bikin 2 peri) belum dibongkarnya. Masalahnya, umur telur rebusnya sudah 2 minggu. Sudah pasti basi. Sudah pasti bakal dibuanglah. Tapi kapan? Xti masih belum tega. Ya sudahlah...

1 komentar:

Mbak'e mengatakan...

Jadi inget jaman SD kita dulu ya, Mbak. Menghias hias telor paskah, didandani kayak santa claus ato malaikat. Hehe.

Mana nih photonya Peri Telor Paskah, dipajang duuoong.