Rabu, 25 Maret 2009

Bazaar Strada

Dalam rangka HUT Strada (sekolah Xti), Strada Wiyatasana (SD yang di Pejaten) bikin gawe: lomba antar TK (menari, menggambar,senam, bola keranjang, dan entah apa lagi aku kok gak hafal ya?) sekaligus gelar bazaar.

Secara, Xti sudah nggak TK lagi; jadi dia bukannya tertarik untuk nonton lomba-lomba itu tapi lebih antusias buat nonton bazaar. Namanya juga anak-anak!
Begitu upacara pembukaan kelar, langsung deh (dengan berbekal uang Rp 10.000,00 dariku) ngabur lagi bareng teman-temannya. Mungkin bakalan susah ya, dengan uang segitu dia bisa beli macam-macam yang dia suka dan inginkan. Bagaimanapun, aku sudah wanti-wanti agar uang itu dibelikan sesuatu yang benar-benar diinginkan tapi tidak boleh over budget. Aku sih maunya dia belajar bertanggung jawab seberapun nilai uang yang dia punya. Yang menyenangkan buat Xti adalah hari ini dia boleh membeli sesuai keinginannya: bebas, apa saja, bukan atas dasar rekomendasiku, ibunya.

Kira-kira 1 jam kemudian Xti sudah nongol lagi di hadapanku dengan wajah senang dan puas. Tahu tidak apa yang dia beli? Semacam lumpur buatan sejenis jelly berwarna merah seharga tepat sepuluh ribu rupiah. Gak ada sisa sedikitpun untuk bisa dimasukkan ke dalam celengannya di rumah. Btw, ya sudahlah... bukannya hari ini aku sudah memberi kebebasan tanpa embel-embel apapun?

Aku sendiri memilih untuk membeli tas tenteng kecil dari bekas pembungkus refill cairan pembersih lantai. Kan mendukung program daur ulang? Harganya pun cukup murah dengan ide yang direalisasikan dalam tas itu, dua puluh ribu rupiah. Selain itu juga: unik!

Intinya aku juga mau bertenggang rasa dengan anakku: beli barang sesuai dengan keinginan dengan dana yang sudah ditentukan. Gak adil bukan, kalau aku bebas beli ini itu sementara Xti tidak? BERHASIL!!!