Jumat, 20 Maret 2009

Pasar Jumat Perth

Pagi-pagi setelah antar Xti sekolah, niatnya mau ke pasar. Persediaan kulkas sudah menipis. Apa mau dikata, termakan juga bujuk rayuan mami-mami yang lain, ke perth yuuk... (Perth: Singkatan keren Pertanian; tiap hari Jumat dari jam 7 pagi sampai 3 sore ada "pasar" dadakan, ada yang kasih istilah Sogo Jongkok, Pasar Jumat Pertanian, PJ Perth, apa lagi gak tahu aku...). Barang yang dijual juga beraneka ragam, dari makanan ringan sampai makanan berat, dari pernik-pernik mungil sampai barang pecah belah, dari celana dalam sampai celana panjang..., kaos kaki, sepatu, seprei... pokoke seperti isi mall deh... Satu hal yang membuat istimewa adalah harga barang yang dijual lumayan miring alias murah meriah. Memang dari segi kualitas tidak setara mall kaum bourjouis, setara harganya: serba kelas satu, serba asli (padahal juga belum tentu, paling KW1 gitu). Pemakai setia Tupperware? Ada!

Sampai di sana sudah rame pengunjung, padahal masih jam 7.30WIB. Langsung deh nyamperin blok buah; kalau pagi-pagi masih banyak pilihan dan seger-seger. Nanas Subangnya bisa segedhe kepala kita. Kelar dari beli buah semua setuju kalau isi perut dulu. Siapa takut? Aku pesen soto Lamongan yang notabene my favourite! Apalagi kalau isinya lengkap dengan jerohan dan uritan ayam (ngeri ya? Gak setiap hari ini) yang kenyil-kenyil empuk. Belum lagi sarat dengan taburan poyah gurih dan sambel super pedes, wuiih... lekker! Atau mau yoghurt Bandung? Enak lho!

Di sini kalau mau gudeg Yogya juga ada lho! Lainnya nasi Kapau, ketoprak, gado-gado, bahkan pecel yang sayurnya lengkap: kecipir, bunga turi, daun paya, kenikir, taoge, bayem. Masih plus rempeyek kacang/teri dan lentho goreng. Bagi yang doyan kambing ada sate, gule, dan sup kambing. Fast food ala Jepang: Hoka-Hoka Bento juga ambil partisipasi. Pokoknya banyak deh!
Mau kudapan saja? Banyaaak... Mendoan dan lumpia semarang yang langsung goreng, jajan pasar sampai produk ala bakery juga lengkap. Ingat suami, nyangking pecel 2 porsi.

Kenyang. Musti jalan lagi nih biar makanannya gak mandeg kelipat perut. Sekalian cuci mata, kali-kali saja ada yang cocok di hati sekaligus di kantong. Ada keset home sweet home tapi yang reject. Murah, mulai dari Rp 7.500 sampai Rp 12.500 saja. Seorang teman sempat membeli beberapa set seprei untuk oleh-oleh. Aku sih standar, ibu-ibu; langsung mikir ke anak. Aku beli pensil yang seribu isi 3, kaos kaki yang sepuluh ribu dapat 3, lucu-lucu lagi! Juga terusan bahan kaos motif bunga-bunga biru pink seharga Rp 20.000. Terakhir beberapa helai sarung bantal buat ganti-ganti. Sudah. Biasanya kalo lagi niat banget, tentenganku lebih banyak dari itu: yang daun pakis, keong sawah, bunga pepaya, krupuk ikan... banyak deh! Bahkan ada teman yang setiap ke Perth, selalu beli tanaman hias; secara lokasi Perth ini memang tempat mangkalnya kios tanaman hias.

Satu hal yang pasti: gak boleh setiap Jumat ke Perth, bisa bikin kantong jebol!